Hula! Finally hari terakhir di bulan Januari. Bagaimana kesan kalian? Adakah pengalaman tak terlupakan selama di bulan Januari?
Well, aku ini tipe-tipe yang mudah lupa sama suatu hal. Kayak pengalaman yang udah pernah aku alami. Ingat, tapi sulit dijabarkan. Bahkan ada yang nggak ingat sama sekali, wkwk. Dulu suka banget nulis di buku diary, tapi sejak teknologi merajalela, aku pindah haluan ke tumblr. Lalu, tumblr diblokir. Dan sejak itu aku jadi berat siku untuk bercerita pengalamanku. #alasan
Sejujurnya, bulan Januari menjadi bulan yang penuh momen-momen manis buat aku, haha. Kira-kira mulai dari tahun 2015 sih. Kayaknya itu momen yang nggak terlupakan meskipun akhirnya berujung pahit juga, lol. Nggak perlu lah ya aku ceritain. Intinya di tahun itu aku nggak sendiri aja, haha.
Terus, lanjut hingga 2017, momen-momen pun berganti. Nggak ada lagi pesan manis saat bangun tidur apalagi menjelang malam akan tidur. Tapi, bukan berarti bulan itu jadi bulan yang sedih untukku. Malah enggak. Ada banyak banget kejadian di bulan Januari di tahun 2017. Biasanya, pengalaman atau momen-momen manis bisa didapatkan di mana aja. Entah itu bagian dari sebuah rencana atau datang secara tiba-tiba. Entah saat lagi me time atau hang out bersama teman. Tapi, pernahkah kalian mendapat suatu momen terbaik dari media sosial? Di bulan Januari itu, aku banyak bertemu dengan orang-orang di media sosial. Iya, aku yang anaknya cukup pendiam dan sulit mencari bahan obrolan ini jadi suka bergabung dalam grup-grup yang entah apa tujuannya. Dan tetap aku nggak banyak bacot juga di grup itu haha. Lalu, aku bertemu salah seorang yang lebih dewasa dari aku, mengirim info untuk join ke grup kepenulisan. Aku tertarik dong. Iseng-iseng ikutan, senangnya di sana mereka cuma ngebatasin beberapa member aja. Jadi, aku lebih lelusa mengenal mereka satu per satu. Dan emang seseru itu sih, berkenalan sama mereka.
Awalnya, kami disuruh untuk tulis perkenalan dan diposting ke dunia oranye. Dan juga dikasih games, buat deskripsi tentang gambar yang dikasih sama owner grup itu sampai mengadakan challenge menulis sendiri maupun berkelompok. Seru banget. Tapi, yang berkelompok ini sih yang susah. Nggak pernah kelar tiap adain challenge ini, karena adanya perbedaan pendapat dan isi otak masing-masing, wkwk. Tapi, dari situ aku jadi bebas berekspresi, bisa keluar juga dari zona nyaman.
Dari grup itu, aku banyak banget dapat ilmu kepenulisan. Ternyata, banyak banget kesalahanku selama ini dalam menulis. Member dalam grup itu pun nggak ada yang memiliki kesan senioritas bahwa mereka superior atau lebih berpengalaman dalam kepenulisan. Semuanya sama-sama ada minat untuk belajar.
Sejak ikutan grup kepenulisan itu, aku jadi aktif juga ikut lomba-lomba menulis. Awalnya lomba nulis cerpen. Terus, temanku yang dari grup itu juga ngajak untuk ikut lomba menulis yang diselenggarakan dari penerbit dan akan dibukukan dalam bentuk antologi. Semangat dong, kami. Temanku hanya ikut lomba nulis cerpen, sementara aku ikut lomba cerpen dan fiksi mini. Dan alhamdulillah, semua naskah kami diterima dan dibukukan dalam bentuk antologi. Aku juga udah pernah nyinggung ini sebelumnya di ceritaku tentang hobi.
Itu pengalaman yang sederhana tapi menyenangkan untukku! Karena hingga saat ini aku masih aktif ngobrol bareng temanku itu, meskipun grupnya udah nggak ada lagi huhu.
Apa pengalaman tak terlupakan atau berkesan versi kalian?
Well, aku ini tipe-tipe yang mudah lupa sama suatu hal. Kayak pengalaman yang udah pernah aku alami. Ingat, tapi sulit dijabarkan. Bahkan ada yang nggak ingat sama sekali, wkwk. Dulu suka banget nulis di buku diary, tapi sejak teknologi merajalela, aku pindah haluan ke tumblr. Lalu, tumblr diblokir. Dan sejak itu aku jadi berat siku untuk bercerita pengalamanku. #alasan
Sejujurnya, bulan Januari menjadi bulan yang penuh momen-momen manis buat aku, haha. Kira-kira mulai dari tahun 2015 sih. Kayaknya itu momen yang nggak terlupakan meskipun akhirnya berujung pahit juga, lol. Nggak perlu lah ya aku ceritain. Intinya di tahun itu aku nggak sendiri aja, haha.
Terus, lanjut hingga 2017, momen-momen pun berganti. Nggak ada lagi pesan manis saat bangun tidur apalagi menjelang malam akan tidur. Tapi, bukan berarti bulan itu jadi bulan yang sedih untukku. Malah enggak. Ada banyak banget kejadian di bulan Januari di tahun 2017. Biasanya, pengalaman atau momen-momen manis bisa didapatkan di mana aja. Entah itu bagian dari sebuah rencana atau datang secara tiba-tiba. Entah saat lagi me time atau hang out bersama teman. Tapi, pernahkah kalian mendapat suatu momen terbaik dari media sosial? Di bulan Januari itu, aku banyak bertemu dengan orang-orang di media sosial. Iya, aku yang anaknya cukup pendiam dan sulit mencari bahan obrolan ini jadi suka bergabung dalam grup-grup yang entah apa tujuannya. Dan tetap aku nggak banyak bacot juga di grup itu haha. Lalu, aku bertemu salah seorang yang lebih dewasa dari aku, mengirim info untuk join ke grup kepenulisan. Aku tertarik dong. Iseng-iseng ikutan, senangnya di sana mereka cuma ngebatasin beberapa member aja. Jadi, aku lebih lelusa mengenal mereka satu per satu. Dan emang seseru itu sih, berkenalan sama mereka.
Awalnya, kami disuruh untuk tulis perkenalan dan diposting ke dunia oranye. Dan juga dikasih games, buat deskripsi tentang gambar yang dikasih sama owner grup itu sampai mengadakan challenge menulis sendiri maupun berkelompok. Seru banget. Tapi, yang berkelompok ini sih yang susah. Nggak pernah kelar tiap adain challenge ini, karena adanya perbedaan pendapat dan isi otak masing-masing, wkwk. Tapi, dari situ aku jadi bebas berekspresi, bisa keluar juga dari zona nyaman.
Dari grup itu, aku banyak banget dapat ilmu kepenulisan. Ternyata, banyak banget kesalahanku selama ini dalam menulis. Member dalam grup itu pun nggak ada yang memiliki kesan senioritas bahwa mereka superior atau lebih berpengalaman dalam kepenulisan. Semuanya sama-sama ada minat untuk belajar.
Sejak ikutan grup kepenulisan itu, aku jadi aktif juga ikut lomba-lomba menulis. Awalnya lomba nulis cerpen. Terus, temanku yang dari grup itu juga ngajak untuk ikut lomba menulis yang diselenggarakan dari penerbit dan akan dibukukan dalam bentuk antologi. Semangat dong, kami. Temanku hanya ikut lomba nulis cerpen, sementara aku ikut lomba cerpen dan fiksi mini. Dan alhamdulillah, semua naskah kami diterima dan dibukukan dalam bentuk antologi. Aku juga udah pernah nyinggung ini sebelumnya di ceritaku tentang hobi.
Itu pengalaman yang sederhana tapi menyenangkan untukku! Karena hingga saat ini aku masih aktif ngobrol bareng temanku itu, meskipun grupnya udah nggak ada lagi huhu.
Apa pengalaman tak terlupakan atau berkesan versi kalian?
Comments
Post a Comment